Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
Jumlah Peserta didik tingkat SMA dan sederajat pada tanggal 8 Oktober 2016 adalah sebagai berikut.
PROVINSI |
SMA/MA |
SMK |
TOTAL |
||||
Negeri |
Swsata |
JML |
Negeri |
Swsata |
JML |
||
Satuan Pendidikan |
|
|
|
|
|
|
|
Pendidikan Dasar & Menengah |
7,414 |
14,948 |
22,362 |
3,479 |
10,348 |
13,827 |
36.189 |
Jumlah Peserta Didik |
3,355,158 |
1,190,661 |
4,545,819 |
1,945,274 |
2,540,615 |
4,485,889 |
9,031,708 |
Jumlah Tenaga Pendidik & Kependidikan |
222,353 |
88,570 |
310,923 |
139,858 |
154,245 |
294,103 |
605,026 |
Sumber data: http://referensi.data.kemdikbud.go.id/. (data per Provinsi dapat dilihat pada tautan tersebut)
Banyaknya jumlah siswa di tingkat Sekolah Menengah Atas merupakan potensi yang sangat besar dan selayaknya dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam inklusi kesadaran pajak. Kesadaran pajak yang diajarkan sejak dini diharapkan dapat menjadi dasar bagi kepatuhan dan kesadaran pajak di masa yang akan datang.